10 Rekomendasi Aplikasi Investasi Terbaik (Terbaru Tahun Ini)
Cara memilih aplikasi investasi
Sebelum terjun ke dunia investasi, Anda harus mengenal apa saja instrumen investasi dan bagaimana profil risiko Anda. Kami akan memandu Anda memilih aplikasi yang aman dan terbaik.
Pilih berdasarkan jenis instrumen investasi
Ada beberapa instrumen investasi yang bisa Anda pertimbangkan. Instrumen investasi tersebut, di antaranya adalah deposito bank, emas digital, surat berharga negara (SBN), reksa dana, saham, dan lainnya.
Deposito bank, tabungan berjangka paling aman

Deposito bank disebut juga tabungan berjangka. Artinya, uang di rekening tidak bisa dicairkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1, 3, 6 sampai 12 bulan. Anda akan dikenakan denda atau penalti jika mencairkan deposito sebelum jatuh tempo.
Deposito memiliki bunga yang lebih besar dari tabungan biasa. Saat ini bunga maksimal deposito menurut peraturan Bank Indonesia adalah 4,5%. Investasi pada instrumen deposito bank dinilai paling aman karena uang akan terus tumbuh.
Risiko dari investasi ini hanya jika bank bangkrut. Namun, tenang saja jika Anda menempatkan deposito di bank yang sudah terdaftar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hal ini karena dana akan diganti maksimal 2 miliar. Meskipun dinilai aman karena uang tidak mungkin berkurang, Anda tetap wajib membayar pajak sebesar 20% dari bunga deposito Anda.
Emas digital, aset pelindung nilai

Sejak zaman dahulu, emas dinilai sebagai aset investasi yang aman karena nilai lindungnya dan tak tergerus oleh inflasi. Harga emas dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan sehingga emas cocok diinvestasikan dalam jangka panjang. Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, emas paling mudah dan cepat dicairkan. Tak hanya itu, investasi emas juga bebas pajak.
Sekarang investasi emas bisa dilakukan online sehingga Anda tak perlu ke toko emas dan menyimpan emas fisik di rumah. Penjual emas seperti Pegadaian dan Butik Emas LM Antam sudah merambah ke dunia digital. Risiko kehilangannya kecil karena emas yang Anda beli secara online akan disimpan fisiknya di penjual emas.
Surat Berharga Negara (SBN), investasi aman langsung ke pemerintah

Anda dapat berinvestasi ke pemerintah dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN). Instrumen investasi ini dinilai aman karena SBN diterbitkan oleh Pemerintah RI. Instrumen investasi ini tergolong laris karena bunga yang dibanderol mencapai lebih dari 6% per tahun. SBN sangat menggiurkan karena bunganya tidak akan berubah sampai jangka waktu yang telah ditetapkan.
Ada dua jenis SBN yang diluncurkan Pemerintah RI:
- Surat Utang Negara (SUN) yang dikelola secara konvensional, terdiri dari Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR).
- Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menggunakan prinsip syariah, terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).
Minimum pembeliannya relatif terjangkau, yaitu Rp1.000.000,00. Sama dengan deposito bank, investor SBN tetap wajib membayar pajak. Namun, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2021, pajak yang dikenakan hanya 10% dari bunga yang didapat.
Reksa dana, investasi mudah yang dikelola manajer investasi

Reksa dana adalah instrumen investasi yang lumayan populer akhir-akhir ini. Instrumen investasi ini dinilai paling mudah karena dana yang Anda investasikan akan dikelola oleh manajer investasi (MI). Instrumen investasi ini juga tergolong terjangkau karena hanya dengan Rp10.000,00 saja Anda bisa investasi reksa dana.
Ada beberapa jenis reksa dana, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap/obligasi, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Reksa dana dapat dibeli di agen penjual reksa dana (APERD). Beberapa APERD yang ada di Indonesia adalah Bibit, Bareksa, IPOT, dan bank-bank konvensional.
Saham, investasi dengan return paling tinggi

Saham adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan modal dari masyarakat. Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia, hidup dari investasi saham. Hal itu karena instrumen saham dinilai memiliki tingkat return paling tinggi. Pergerakan harga saham di Indonesia diukur oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Anda dapat membeli saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di broker-broker saham. Investasi saham dapat mendorong perusahaan tumbuh dan berkembang karena modal dari Anda. Namun, Anda juga harus jeli memilih saham mana yang hendak Anda beli karena naik-turunnya saham bisa terjadi kapan saja.
Untuk mengurangi risiko, Anda dapat berinvestasi di saham-saham yang tergolong blue chip. Pilih saham dari perusahaan yang mapan dan sehat secara finansial, seperti Bank BCA (BBCA), Bank BRI (BBRI), dan Telkom Indonesia (TLKM).
Aset kripto, investasi mata uang masa depan

Aset kripto merupakan instrumen investasi yang sedang naik daun. Bagaimana tidak, dalam waktu relatif singkat, Anda dapat mendapatkan keuntungan hingga 80%. Bahkan, return dari kripto bisa berkali-kali lipat jika investasi Anda dimulai sejak bertahun-tahun yang lalu.
Kripto yang disebut sebagai aset investasi masa depan merupakan mata uang digital terdesentralisasi. Artinya, ia tidak membutuhkan bank sentral seperti dolar atau rupiah. Pergerakan harga aset kripto dapat dipantau real time selama 7 hari 24 jam.
Sebagai instrumen investasi yang sangat menggiurkan, kripto juga mempunyai risiko yang sangat tinggi. Karena itu, Anda wajib melakukan diversifikasi ke instrumen investasi lainnya. Harga kripto dapat dengan cepat naik dan dapat dengan cepat pula turunnya. Beberapa aset kripto yang populer adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), US Dollar Token (USDT), Binance Coin (BNB).
Valuta asing, manfaatkan nilai tukar tinggi

Valuta asing atau valas adalah investasi yang memanfaatkan naik-turunnya harga mata uang asing terhadap mata uang lainnya. Dengan kata lain, Anda bisa membeli valas pada harga rendah untuk kemudian Anda jual kembali saat harga tinggi. Keuntungan yang didapat adalah dari selisih harga tersebut.
Aplikasi mobile banking bank-bank di Indonesia sudah menyediakan mata uang asing yang memungkinkan Anda untuk berinvestasi valas secara online. Beberapa mata uang yang populer antara lain adalah:
- Dolar Amerika Serikat (USD)
- Dolar Singapura (SGD)
- Dolar Australia (AUD)
- Euro (EUR)
- Poundsterling (GBP)
- Yen (JPY)
Kenali profil risiko Anda
Ada beberapa jenis profil risiko berdasarkan toleransi Anda terhadap risiko investasi atau seberapa Anda menoleransi kerugian terhadap investasi. Pembahasan ini akan dibagi menjadi tiga, yaitu rendah, menengah, dan tinggi.
Risiko rendah, bagi Anda yang konservatif

Jika Anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang relatif pendek, yakni kurang dari setahun, Anda memiliki profil risiko rendah. Profil risiko ini juga cocok bagi yang memiliki ketergantungan pada investasi ini.
Pemilik profil risiko rendah biasanya memiliki harapan mendapatkan keuntungan berapa pun. Asalkan, dana investasinya tetap aman dan terhindar dari kerugian lebih dari 10%. Jika begitu, Anda cocok berinvestasi di instrumen deposito bank, reksa dana pasar uang, SBN, dan emas digital.
Risiko menengah, bagi Anda yang moderat

Jika Anda punya rencana investasi dalam kurun waktu 1 sampai 5 tahun, Anda mempunyai profil risiko menengah atau moderat. Selain memiliki ketergantungan pada keuntungan investasi ini, Anda juga mempunyai penghasilan lain.
Anda menginginkan keuntungan yang tinggi, tetapi Anda tidak dapat menoleransi kerugian di atas 20%. Instrumen investasi yang cocok untuk Anda adalah emas digital, reksa dana pendapatan tetap/obligasi, SBN, dan saham blue chip.
Risiko tinggi, bagi Anda yang agresif

Profil risiko ini cocok bagi Anda ingin berinvestasi jangka panjang atau lebih dari 5 tahun. Instrumen investasi profil risiko ini mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Anda sebaiknya melakukan diversifikasi ke berbagai instrumen investasi untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.
Anda harus dapat menoleransi kerugian lebih dari 30%, bahkan Anda berisiko kehilangan semua dana yang Anda investasikan. Beberapa instrumen yang cocok untuk Anda adalah valuta asing, reksa dana saham, saham, dan aset kripto.
Pastikan pilihan investasi Anda aman
Setelah Anda mengetahui jenis instrumen investasi dan profil risiko, pastikan Anda berinvestasi di aplikasi yang aman dan tepercaya. Ada beberapa cara untuk memastikan aplikasi investasi aman. Anda bisa membaca detailnya di bawah ini.
Ulasan aplikasi dapat mencegah hal bersifat teknis

Membaca ulasan tentang aplikasi investasi dapat mencegah Anda mengalami hal-hal yang bersifat teknis. Di Google Play Store dan App Store, Anda dapat membaca komentar pengguna seputar pendaftaran, verifikasi identitas, serta UI/UX.
Selain itu, Anda bisa membaca kemudahan atau kesulitan top up, kelancaran pencairan dana, dan sebagainya. Sebaiknya, baca dulu ulasan kritis agar Anda tidak kecewa nantinya. Ulasan sempurna juga dapat membantu Anda mengetahui keunggulan aplikasi dibandingkan dengan yang lainnya.
Kepastian perusahaan membantu Anda mengecek keamanan aplikasi

Sebagian nama perusahaan aplikasi mempunyai nama yang berbeda dengan nama aplikasi. Misalnya, aplikasi Pluang memiliki nama perusahaan PG Berjangka dan aplikasi IPOT memiliki nama broker/perusahaan Indo Premier Sekuritas.
Biasanya, nama perusahaannya tercantum di detail informasi aplikasi. Setelah itu, Anda dapat memastikan bahwa perusahaan itu benar-benar ada dengan cara searching di Google atau mesin pencarian lainnya.
Aplikasi yang aman telah berizin regulator resmi

Selanjutnya, Anda dapat mengecek apakah perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari regulator resmi di Indonesia.
- Untuk perusahaan perbankan yang menyediakan instrumen deposito bank dan valuta asing: Pastikan bank tersebut diawasi oleh OJK dan telah menjadi peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Untuk mitra penjual SBN: Anda bisa melihatnya di website resmi pemerintah selaku penerbit SBN.
- Untuk perusahaan perdagangan saham dan reksa dana: Pastikan telah memiliki izin dari OJK.
- Untuk perusahaan perdagangan aset digital seperti emas dan kripto: Pastikan perusahaan sudah memiliki izin dari OJK atau BAPPEBTI.
- Khusus untuk investor saham dan reksa dana: Anda dapat memastikan seluruh kepemilikan investasi Anda melalui website resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pertimbangkan pilihan investasi syariah

Untuk kaum Muslim, Anda bisa mempertimbangkan juga investasi syariah. Sebenarnya, investasi syariah sama seperti investasi konvensional, hanya saja instrumen investasi akan disesuaikan dengan syariat Islam. Dana investasi tidak akan ditempatkan di perusahaan perbankan konvensional atau tidak ditempatkan di perusahaan yang memproduksi makanan nonhalal.
Saat ini, beberapa aplikasi sudah mendukung preferensi syariah yang membatasi Anda untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan tersebut. Misalnya, di Bibit, ketika Anda memilih preferensi syariah, pilihan reksa dana konvensional tidak akan muncul. Lain lagi di IPOT Syariah, Anda akan diperingatkan jika perusahaan yang akan Anda beli dinilai tidak sesuai syariat Islam.
10 Rekomendasi aplikasi investasi terbaik
Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh aplikasi investasi terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan rating dan review pengguna. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di Google Play dan App Store.

PegadaianPegadaian Digital
Rating di Google Play | 3,7 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 2,5 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Emas |
Minimal investasi | Rp50.000 |
Izin | OJK |
Preferensi syariah | Tidak (terdapat aplikasi tersendiri: Pegadaian Syariah Digital) |

Indo Premier SekuritasIPOT - Investing, News, Education, Financial Plan
Rating di Google Play | 4,6 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 3,2 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Saham, reksa dana |
Minimal investasi | 1 lot |
Izin | OJK |
Preferensi syariah | Ya |

Ajaib TechnologiesAjaib - Smart Investing in Stocks and Mutual Funds
Rating di Google Play | 4,1 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 3,8 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Saham, reksa dana |
Minimal investasi | 1 lot |
Izin | OJK, IDX, Kominfo, AKSes KSEI |
Preferensi syariah | Tidak |

Bank DBS IndonesiaDigibank by DBS
Rating di Google Play | 4,3 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 3,6 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Deposito bank, valuta asing, SBN, obligasi, reksa dana |
Minimal investasi | Rp1 |
Izin | OJK, LPS, Kominfo |
Preferensi syariah | Tidak |

PG BerjangkaPluang -Investasi Emas, Reksa Dana, Saham, Bitcoin
Rating di Google Play | 4,2 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 4,0 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Emas, reksa dana, indeks saham global, aset kripto |
Minimal investasi | Rp10.000 |
Izin | OJK, BAPPEBTI, Kominfo |
Preferensi syariah | Tidak |

StockbitStockbit - Investasi Saham Indonesia Online
Rating di Google Play | 4,3 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 4,2 dari 5 |
Berbayar | X (berbayar untuk akses kelas profesional saja) |
Jenis investasi | Saham |
Minimal investasi | 1 lot |
Otoritas/Pengawas | OJK, IDX |
Preferensi syariah | Tidak |

Mercato Digital AsiaTanamduit – Investasi & Asuransi
Rating di Google Play | 4,0 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 4,6 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Emas, reksa dana, SBN |
Minimal investasi | Rp10.000 |
Izin | OJK, Kominfo, Kementerian Keuangan |
Preferensi syariah | Tidak disebutkan |

Bareksa Portal InvestasiBareksa - Investasi Reksadana & SBN Online
Rating di Google Play | 4,6 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 4,7 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Reksa dana, SBN |
Minimal investasi | Rp10.000 |
Izin | OJK |
Preferensi syariah | Ya |

Bibit Tumbuh BersamaBibit - Investasi Reksadana Otomatis
Rating di Google Play | 4,6 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 4,8 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Reksa dana |
Minimal invetasi | Rp10.000 |
Izin | OJK |
Preferensi syariah | Ya |

Inovasi Finansial TeknologiMakmur
Rating di Google Play | 4,6 dari 5 |
---|---|
Rating di App Store | 4,9 dari 5 |
Berbayar | X |
Jenis investasi | Reksa dana |
Minimal investasi | Rp10.000 |
Izin | OJK |
Preferensi syariah | Tidak disebutkan |
Tabel perbandingan aplikasi investasi terbaik
Gambar produk | 1 ![]() Inovasi Finansial Teknologi | 2 ![]() Bibit Tumbuh Bersama | 3 ![]() Bareksa Portal Investasi | 4 ![]() Mercato Digital Asia | 5 ![]() Stockbit | 6 ![]() PG Berjangka | 7 ![]() Bank DBS Indonesia | 8 ![]() Ajaib Technologies | 9 ![]() Indo Premier Sekuritas | 10 ![]() Pegadaian |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama produk | Makmur | Bibit - Investasi Reksadana Otomatis | Bareksa - Investasi Reksadana & SBN Online | Tanamduit – Investasi & Asuransi | Stockbit - Investasi Saham Indonesia Online | Pluang -Investasi Emas, Reksa Dana, Saham, Bitcoin | Digibank by DBS | Ajaib - Smart Investing in Stocks and Mutual Funds | IPOT - Investing, News, Education, Financial Plan | Pegadaian Digital |
Keunggulan | Investasi mudah dengan resep dari investor profesional | Diversifikasi reksa dana otomatis dengan fitur robo advisor | Investasi reksa dana, SBN, dan umrah semudah belanja online | Investasi dan asuransi dalam satu aplikasi | Investasi saham sambil belajar? Bisa! | Satu aplikasi beragam investasi | Beragam investasi di aplikasi bank teraman di Asia | Cara cerdas investasi saham dan reksa dana | Investasi saham dan reksa dana dengan fitur lengkap dan canggih | Investasi aman, masa depan nyaman di aplikasi BUMN |
Rating di Google Play | 4,6 dari 5 | 4,6 dari 5 | 4,6 dari 5 | 4,0 dari 5 | 4,3 dari 5 | 4,2 dari 5 | 4,3 dari 5 | 4,1 dari 5 | 4,6 dari 5 | 3,7 dari 5 |
Rating di App Store | 4,9 dari 5 | 4,8 dari 5 | 4,7 dari 5 | 4,6 dari 5 | 4,2 dari 5 | 4,0 dari 5 | 3,6 dari 5 | 3,8 dari 5 | 3,2 dari 5 | 2,5 dari 5 |
Berbayar | X | X | X | X | X (berbayar untuk akses kelas profesional saja) | X | X | X | X | X |
Jenis investasi | Reksa dana | Reksa dana | Reksa dana, SBN | Emas, reksa dana, SBN | Saham | Emas, reksa dana, indeks saham global, aset kripto | Deposito bank, valuta asing, SBN, obligasi, reksa dana | Saham, reksa dana | Saham, reksa dana | Emas |
Minimal invetasi | Rp10.000 | Rp10.000 | Rp10.000 | Rp10.000 | 1 lot | Rp10.000 | Rp1 | 1 lot | 1 lot | Rp50.000 |
Izin | OJK | OJK | OJK | OJK, Kominfo, Kementerian Keuangan | OJK, IDX | OJK, BAPPEBTI, Kominfo | OJK, LPS, Kominfo | OJK, IDX, Kominfo, AKSes KSEI | OJK | OJK |
Preferensi syariah | Tidak disebutkan | Ya | Ya | Tidak disebutkan | Tidak | Tidak | Tidak | Tidak | Ya | Tidak (terdapat aplikasi tersendiri: Pegadaian Syariah Digital) |
Tautan produk |
Baca juga rekomendasi buku untuk belajar investasi lainnya di sini
Selain aplikasi investasi, kami juga memiliki artikel rekomendasi lainnya tentang investasi. Silakan baca artikel-artikel berikut untuk memperkaya wawasan Anda tentang investasi.
10 Rekomendasi Buku Terbaik untuk Belajar Berinvestasi (Terbaru Tahun Ini)

10 Rekomendasi Buku Terbaik tentang Warren Buffet (Terbaru Tahun Ini)
10 Rekomendasi Buku Terbaik untuk Belajar Tentang Saham (Terbaru Tahun Ini)
Kesimpulan
Di atas sudah dipaparkan instrumen investasi, profil risiko, dan cara memilih aplikasi untuk memudahkan Anda memilih instrumen investasi. Selain harus memakai uang dingin yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, Anda juga mesti bijak mempertimbangkan risiko dari investasi.
Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Lalu, pilihlah aplikasi yang sudah terdaftar oleh regulator resmi. Selanjutnya, Anda tinggal menunggu keuntungan dari investasi Anda. Semoga berhasil!
Posting Komentar untuk "10 Rekomendasi Aplikasi Investasi Terbaik (Terbaru Tahun Ini)"